Contoh kerangka berpikir dalam mengerjakan skripsi
JASA PEMBUATAN ADMINISTRASI BP/BK DI SEKOLAH DAN PTK/BK
HUBUNGI KAMI DI 081222940294
WA: 081222940294
BBM: 5AA33306
Untuk Detail Harga Administrasi Dan Perangkat BK Klik Disini
Untuk Pilihan Judul Dan detail Harga PTK/BK Klik Disini
Atau Cek FB Kami Disini
Kerangka Berpikir - Kemampuan berpikir kreatif sangat diperlukan oleh siswa dalam pembelajaran matematika. Berpikir kreatif diperlukan karena membantu siswa dalam memahami materi yang diajarkan, dan membantu siswa dalam menemukan banyak kemungkinan jawaban dari masalah yang dihadapi.
Kemampuan berpikir kreatif dalam pembelajaran matematika disebut kemampuan berpikir matematika. Kemampuan berpikir kreatif matematika dapat dicapai apabila siswa dapat menyelesaikan masalah-masalah matematika sesuai indikator berpikir kreatif yaitu berpikir lancar, berpikir luwes, berpikir orisinil, dan berpikir elaboratif.
Kemampuan berpikir kreatif matematika siswa dapat dikembangkan lewat pemberian masalah-masalah yang beragam terkait materi dan penggunaan model pembelajaran yang tepat.
Kemampuan berpikir kreatif matematika siswa tidak akan berkembang jika guru hanya menerapkan model pembelajaran ekspositori.
Guru perlu memberikan masalah yang menantang dan menerapkan model pembelajaran yang membuat siswa aktif, percaya diri, mampu mengungkapkan gagasan, mampu menghubungkan pengetahuan yang lama dengan pengetahuan yang baru, dan mampu menarik kesimpulan secara mandiri, sehingga kemampuan berpikir kreatif matematika siswa meningkat.
Model pembelajaran CORE adalah model pembelajaran yang dapat diterapkan sebagai bentuk upaya meningkatkan kemampuan berpikir kreatifmatematika siswa.
Model pembelajaran CORE merupakan sebuah model pembelajaran yang mencangkup empat proses yaitu Connecting, Organizing, Reflecting, dan Extending.
Pada proses Connecting siswa diajak untuk menghubungkan pengetahuan lama yang sudah dimiliki siswa dengan pengetahuan baru.
Kemampuan berpikir kreatif dalam pembelajaran matematika disebut kemampuan berpikir matematika. Kemampuan berpikir kreatif matematika dapat dicapai apabila siswa dapat menyelesaikan masalah-masalah matematika sesuai indikator berpikir kreatif yaitu berpikir lancar, berpikir luwes, berpikir orisinil, dan berpikir elaboratif.
Kemampuan berpikir kreatif matematika siswa dapat dikembangkan lewat pemberian masalah-masalah yang beragam terkait materi dan penggunaan model pembelajaran yang tepat.
Kemampuan berpikir kreatif matematika siswa tidak akan berkembang jika guru hanya menerapkan model pembelajaran ekspositori.
Guru perlu memberikan masalah yang menantang dan menerapkan model pembelajaran yang membuat siswa aktif, percaya diri, mampu mengungkapkan gagasan, mampu menghubungkan pengetahuan yang lama dengan pengetahuan yang baru, dan mampu menarik kesimpulan secara mandiri, sehingga kemampuan berpikir kreatif matematika siswa meningkat.
Model pembelajaran CORE adalah model pembelajaran yang dapat diterapkan sebagai bentuk upaya meningkatkan kemampuan berpikir kreatifmatematika siswa.
Model pembelajaran CORE merupakan sebuah model pembelajaran yang mencangkup empat proses yaitu Connecting, Organizing, Reflecting, dan Extending.
Pada proses Connecting siswa diajak untuk menghubungkan pengetahuan lama yang sudah dimiliki siswa dengan pengetahuan baru.
0 komentar:
Posting Komentar