Jasa Pembuatan PTK Untuk SD Cepat Jadi
Untuk Pilihan Judul Dan detail Harga PTK/BK Klik Disini
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Diberlakukannya kurikulum 2006 yang berbasis kompetensi lebih menekankan pada sains dan tehnologi, sehingga dalam pelaksanaannya dibutuhkan usaha guru yang bersifat ekstra. Guru harus mampu mengikuti siswa kompetitif yang memiliki kemampuan berpikir tinggi, dan tidak bersikap skeptis atau apatis terhadap siswa yang lemah dalam upaya menyerap materi pembelajaran. Di samping itu minat belajar yang dimiliki para siswa cukup heterogen. Guru sebagai fasilitator harus mampu memilih dan mengolah metode, strategi dan motif mengajar yang dapat meningkatkan minat belajar para peserta didik.
Dewasa ini teknologi dalam pendidikan berkembang pesat dan sangat membantu dalam kegiatan belajar mengajar. Baik dari segi administrasi guru sampai pembuatan media yang berbasis komputerisasi. Seperti tercantum secara eksplisit dalam Rencana Strategis Departemen Pendidikan Nasional 2005 – 2009, terlihat jelas bahwa TIK memainkan peran penting dalam menunjang tiga pilar kebijakan pendidikan nasional, yaitu:(1) perluasan dan pemerataan akses; (2) peningkatan mutu, relevansi dan daya saing; dan (3) penguatan tata kelola, akuntabilitas dan citra publik pendidikan, untuk mewujudkan pendidikan yang bermutu, akuntabel, murah, merata dan terjangkau rakyat banyak.
Tidak diragukan lagi peran TIK dalam berbagai aspek kehidupan. Hampir semua bidang mengaplikasikan TIK dalam setiap penyelesaian masalah. Untuk itu agar dapat menjalankan sistem atau operasi TIK dengan baik, diperlukan tenaga operasional yang handal dalam mengontrol sistem kerja peralatan TIK tersebut. Hal inilah yang mendasari pentingnya mempelajari TIK. Perlu diketahui bahwa TIK memiliki dua aspek, yaitu Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi. Teknologi Informasi, meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan Teknologi Komunikasi merupakan segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Oleh karena itu, Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi adalah suatu padanan yang tidak terpisahkan yang mengandung pengertian luas tentang segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, dan transfer/pemindahan informasi antar media.
Di dalam sektor pendidikan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) juga telah menempatkan TIK sebagai salah satu pendukung utama tersedianya layanan pendidikan.Penyediaan tenaga pendidik berkompeten yang merata di seluruh Indonesia telah dinyatakan sebagai salah satu tujuan strategis dalam Renstra Pendidikan Nasional 2010 – 2014. Penyediaan pendidik yang menguasai kompetensi TIK merupakan kebutuhan mendesak demi tercapainya tujuan strategis dalam Renstra 2010 – 2014 tersebut. Guru yang kompeten dalam pemanfaatan TIK diperlukan untuk mengembangkan kompetensi personal, pedagogis, sosial, dan professional sesuai dengan Permendiknas No 16 Tahun 2007 tentang Kompetensi Guru. Saat ini merupakan bangkitnya generasi emas yang menjadi landasan untuk mencapai generasi 2045 dan siswa yang cerdas dan kompetitif menjadi human capital dalam pembangunan sosial dan ekonomi, seperti yang disampaikan dalam sambutan Menteri Pendidikan pada Hari Pendidikan Nasional
Pada era sekarang ini semakin tinggi tuntutan untuk bisa menggunakan teknologi dalam dunia pendidikan. Karena peranannya sangat penting dalam membantu guru atau pendidik dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai guru. Sebagai seorang guru sudah wajib untuk bisa menggunakan teknologi dalam bekerja. Seperti pada saat sekarang ini dalam pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran guru dituntut untuk membuat suatu rencana pembelajaran dengan ketikan. Banyaknya perangkat pembelajaran yang harus dibuat guru secara kompuetrisasi akan menuntuk guru bisa menggunakan teknologi. Selain itu guru juga memiliki banyak admisnistrasi yang harus dikerjakan dengan teknologi komputerisasi. Dalam pembuatan media pembelajaran guru lebih mudah dengan adanya teknologi informasi dan komunikasi. Selain itu dalam pengolahan nilai atau data yang dibutuhkan guru akan lebih mudah dikerjakan. Baik dengan merekap nilai siswa, merengking nilai siswa maupun mengelompokan data – data yang penting. Adapun tugas guru tidak hanya mengajar semata, guru juga memiliki kompetensi utnuk membuat admistrasi sekolah. Untuk itu guru dituntut bisa menggunakan teknologi dalam pendidikan.
Hal diatas berbeda dengan apa yang terjadi di Sekolah Dasar Negeri 49 Lareh Nan Gadang Kecamatan Lintau Buo Utara Guru yang mengajar di Sekolah Dasar Negeri 49 Lareh Nan Gadang Kecamatan Lintau Buo Utarabelum seluruhnya bisa dan mahir menggunakan teknologi dalam pembelajaran. Dalam pembuatan perangkat pembelajaran guru masih meminta bantuan orang lain dalam membuatnya secara komputerisasi. Kemampuan yang dimiliki guru dalam bidang teknologi belum begitu baik. Guru hanya sekedar bisa menghidupkan komputer dan dalam pengoperasiannya belum begitu sempurna dan baik. Guru sekedar bisa mengetik saja dan kurang mampu mengatur margin dan toolbar yang ada pada komputer. Itupun guru baru pada Microsoft word saja, guru dalam hal ini masih pada taraf kurang bisa dalam penggunaan Microsoft word ini. Dalam pengolahan nilai dan data guru masih dalam bentuk manual, belum bisa menggunakan microrosoft excel. Pada hal dengan Microsoft excel ini guru bisa mengolah nilai dengan mudah dan cepat. Pada Microsoft excel ini hampir semua guru di Sekolah Dasar Negeri 49 Lareh Nan Gadang Kecamatan Lintau Buo Utarabelum bisa menggunakannya. Hanya beberapa guru saja yang telah bisa.
Dalam pembuatan media pembelajaran yang standart dengan Microsoft power point guru di Sekolah Dasar Negeri 49 Lareh Nan Gadang Kecamatan Lintau Buo Utarabelum bisa dengan baik. Dengan adanya media pembelajaran yang menarik akan membantu siswa dalam belajar dan dapat memotivasi siswa dalam belajar. Rata – rata guru yang belum bisa adalah guru – guru senior. Minat guru untuk mempelajari TIK sangat tinggi tetapi selama ini guru belum ada yang membina dan kurangnya program yang membantu guru untuk bisa mengmebangkan profesionalnya dalam bidang TIK.
Untuk mengatasi hal tersebut kepala sekolah Sekolah Dasar Negeri 49 Lareh Nan Gadang Kecamatan Lintau Buo Utaramembimbing teman – teman guru disekolah untuk mempelajari TIK. Kepala sekolah memimbing guru dalam belajar mengeporesikan komputer khususnya padaMicrosoft Office. Dengan adanya hal tersebut akan dapat membantu guru dalam menyelesaikan perangkat pembelajaran, mengolah data dan membuat media pembelajaran. Dengan materiMicrosoft Word yang dipelajari guru, akan bisa membantu guru dalam bekerja menyangkut administrasi sekolah yang berupa laporan – laporan dan membuat perangkat pembelajaran seperti RPP, Silabus, Program tahunan dan guru bisa mengetik sesuai dengan apa yang diinginkan. Dengan mampunya guru dalam menggunakan Microsoft Word ini guru bisa mengetik karya ilmiah berupa Penelitian Tindakan Kelas yang telah mereka buat.
Dengan mempelajari Microsoft Excell guru akan mampu mengolah nilai secara otomatis dan cepat. Dalam pengolahan data – data lain guru juga akan lebih mudah mengerjakannya. Dengan menggunakan Microsoft Excell tampilan yang dibuat guru dalam mengolah nilai jauh lebih rapi dan baik dari pada dikerjakan manual. Selain itu guru juga mempelajari Microsoft Power Point dengan bisanya guru menggunakan Microsoft Power point guru akan mudah membuat media pembelajaran yang menarik dan memudahkan guru menyajikan pembelajaran. Apalagi saat sekarang ini dengan hampir semua guru Sekolah Dasar Negeri 49 Lareh Nan Gadang Kecamatan Lintau Buo Utaramemiliki laptop dan sekolahpun telah memiliki proyektor untuk penunjang proses pembelajaran.
Dengan adanya program yang dilakukan kepala sekolah dalam membimbing guru menngoperasikan komputer khususnya pada Microsoft Office akan membantu guru dalam peningkatan kompetensi guru pada era globalisasi seperti sekarang ini. TIK merupakan hal yang pokok pada saat sekarang ini. Hal ini merupakan salah satu bgain dari kompetensi guru. Salah satunya kompetensi professional. Seperti yang tertuang dalam Permendiknas No 16 tahun 2007 menyatakan aspek dari kompetensi profesionalisme adalah
1) Menguasai materi, struktur, konsep, dan polapikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu, 2) Menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran/bidang pengembangan yang diampu. 3) Mengembangkan materi pembelajaran yang diampu secara kreatif, 4) Mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan melakukan tindakan reflektif, 5) Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk berkomunikasi dan mengembangkan diri.
Dari beberapa aspek yang harus dimiliki oleh guru dalam kompetensi profesionalisme salah satunya memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dan mengembangkan diri, dengan hal tesebut guru dituntut untuk terus mengembangkan diri dan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Dengan mempelajari Microsoft Office guru telah mengembangkan diri dalam teknologi informasi dan komunikasi. Dengan hal tersebut akan membantu guru dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai guru.
Berdasarkan penjelasan diatas kepala sekolah Sekolah Dasar Negeri 49 Lareh Nan Gadang Kecamatan Lintau Buo Utaratertarik melakukan Penelitian Tindakan Sekolah yang berjudul Peningkatan kompetensi guru dalam bekerja melalui Penggunaan TIK di Sekolah Dasar Negeri 49 Lareh Nan Gadang Kecamatan Lintau Buo Utara
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas dapat di rumuskan masalah penelitian sebagai berikut :
1. Apakah dengan bimbingan belajar Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) oleh kepala sekolah dapat meningkatkan kompetensi guru dalam penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
2. Apakah penggunaan Teknologi Infomasi dan Komunikasi dapat membantu guru dalam bekerja di Sekolah Dasar Negeri 49 Lareh Nan Gadang Kecamatan Lintau Buo Utara
3. Bagaimanakah kompetensi guru pada penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di Sekolah Dasar Negeri 49 Lareh Nan Gadang Kecamatan Lintau Buo Utara
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan atas permasalahan yang diajukan, maka tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui dampak bimbingan belajar Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) terhadap peningkatan kompetensi guru dalam bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
2. Untuk mengetahui kompetensi guru dalam bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di Sekolah Dasar Negeri 49 Lareh Nan Gadang Kecamatan Lintau Buo Utara
3. Untuk meningkatkan kompetensi guru dibidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di Sekolah Dasar Negeri 49 Lareh Nan Gadang Kecamatan Lintau Buo Utara
D. Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian diatas dapat diperoleh kegunaan atau manfaat.
Adapun manfaat penelitian ini adalah :
1. Manfaat Teoritis
a. Bagi siswa
Dengan adanya penelitian ini diharapkan siswa dapat belajar dengan efektif dan siswa dapat meningkatkan hasil belajar mereka pada masa mendatang
b. Bagi Guru
Dengan adanya penelitian ini diharapkan guru bisa menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam bekerja dan membantu tugas pokok guru pada masa mendatang
c. Bagi Peneliti ( Kepala Sekolah )
Untuk menambah pengetahuan dan pengalaman bagi peneliti dalam menerapkan pengetahuan yang diperoleh dalam mengelolah sekolah dan dapat memecahkan masalah – masalah yang dihadapi di dunia pendidikan secara nyata.
d. Bagi Sekolah
Diharapkan dengan adanya hasil dari penelitian ini dapat menjadi masukan yang berharga bagi pihak sekolah khususnya dalam penggunaan TIK di sekolah
e. Bagi Pengawas
Diharapkan dengan adanya hasil karya ini pengawas lebih mudah dalam membina guru khususnya pada bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi(TIK)
f. Bagi Dinas Pendidikan
Menjadi masukan bagi dunia pendidikan Kabupaten Tanah Datar untuk meningkatkan kompetensi pendidikan di sekolah – sekolah khususnya dibidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
0 komentar:
Posting Komentar