Contoh Surat Pribadi ke Guru
JASA PEMBUATAN ADMINISTRASI BP/BK DI SEKOLAH DAN PTK/BK
HUBUNGI KAMI DI 081222940294
WA: 081222940294
BBM: 5AA33306
Untuk Detail Harga Administrasi Dan Perangkat BK Klik Disini
Untuk Pilihan Judul Dan detail Harga PTK/BK Klik Disini
Atau Cek FB Kami Disini
alam sejahtera penuh hormat ibu Luna’ku’. Bagaimanakah berita ibu serta keluarga...? Semoga senantiasa dalam kondisi baik baik di sana. Amin.
Sesungguhnya saya telah lama mau menuliskan surat ini pada Ibu, namun maaf baru saat ini Ibu dapat membacanya. Saya ingin Ibu yang cantik masih tetap mengetahui saya. Ibu pasti masih tetap ingat dengan Faisal, Adist, serta Lady bukan? Dahulu saya satu kelas dengan mereka. Saya dahulu di panggil Inul, anak yang sukai pergi terlambat serta tidur waktu pelajaran itu Bu.
Sesungguhnya saya telah lama mau menuliskan surat ini pada Ibu, namun maaf baru saat ini Ibu dapat membacanya. Saya ingin Ibu yang cantik masih tetap mengetahui saya. Ibu pasti masih tetap ingat dengan Faisal, Adist, serta Lady bukan? Dahulu saya satu kelas dengan mereka. Saya dahulu di panggil Inul, anak yang sukai pergi terlambat serta tidur waktu pelajaran itu Bu.
Tahukah Ibu? “Disiplin, semangat, sugesti positif, serta selalu membaca yaitu kunci sukses”. Kalimat itu yaitu wiseword dari Bu. Inem dahulu yang senantiasa saya pegang serta sudah mengantarkan saya jadi seperti yang saat ini. Terima kasih ibu, terima kasih banyak. Walaupun kata terimakasih akan tidak cukup untuk semua yang sudah Ibu berikanlah pada kami, namun inilah argumen paling utama saya menulis surat ini. Sekali lagi terimakasih Ibu, atas seluruhnya pekerjaan berat yang pernah ibu berikanlah. Seluruhnya meninggalkan masa lalu indah yang masih tetap teringat terang dalam diri saya. Ibu sudah bikin saat SMK saya demikian bermakna, saat terindah dalam kehidupan. Dari mulai pekerjaan seminar bedah novel, bagaimanakah perjuangan kami untuk menghadirkan yang paling baik pada seluruhnya. Kami membedah Novel Pada Suatu Kapal waktu itu.
Saya ingat benar saat itu kami merampungkan makalah seminar disekolah hingga adzan maghrib, bahkan juga dikarenakan makalah itu saya serta fitriani berkelahi lantaran semasing raga yang sudah capek selalu berdiskusi serta beradu alasan untuk makalah kami. Hingga pada akhir tenaga saya tidak dapat lagi melindungi kesabaran hati, serta keluarkan kalimat yang menyinggung perasaannya. Saya betul-betul terasa bersalah saat itu. Namun selanjutnya, BERHASIL! Kami sukses merampungkannya sesuai sama gagasan, terlebih saya jadi pembaca indah paling baik serta Ibu memberi ekspresi kenikmatan yang sangatlah membahagiakan. Ibu tak pernah menjatuhkan siswa, ibu senantiasa menghormati penuh usaha kami. Ibu tahu apa ingin kami. Ibu yaitu guru paling hebat selama hidup.
Lantas pekerjaan musikalisasi puisi juga tak kalah terkesan. Saya satu grup dengan dengan Dita, Febri, Susi, serta Samsul. Walaupun Ibu tak demikian menuntut kami untuk berlaga seperti profesional, namun pasti kami akan tidak menghadirkan hasil yang cuma sembarangan. Bahkan juga tidak tanggung-tanggung kami berlatih membaca puisi hingga jam sembilan malam. Saat berlatih itu, saya belum makan dari rumah, alhasil perut sayapun sakit hingga saya tidak dapat berdiri dengan tegak.
Namun tak tahu kenapa saya demikian menikmatinya, mungkin saja lantaran telah tertutup oleh kesenangan saya yang besar sudah merampungkan latihan malam itu. Sesudah latihan selesai, saya pulang dengan mengucap sukur selama jalan menuju rumah. Sungguh terlampau bernilai tidak untuk diingat, hingga dengarkan kembali lagu yang dahulu kami buat jadi pengiring untuk puisi kami saja saya telah terasa terharu lantaran mengingatkan saya bakal momen itu serta tak tahu kenapa saya terasa bangga pernah merasakannya.
Tugas-tugas dari Ibu yang lain seperti esai serta resensi buku nyatanya otomatis sudah melatih kami untuk menyiapkan diri melakukan kuliah yang demikian semakin banyak pekerjaan serta tuntutan. Trimakasih, karena seluruhnya tugas-tugas yang Ibu serta guru-guru lain berikanlah, kami jadi manusia yang senantiasa berupaya hingga senantiasa mandiri serta dapat menerjang persaingan kehidupan.
Oh iya ibu, yang juga jadi tidak terlupakan saat SMK yaitu waktu saya serta rekan-rekan terasa satu hati untuk berbarengan berhasil dalam Ujian Nasional, 90 hari berbarengan kami berjuang melakukan beragam jenis TUC. Tiap-tiap hasil TUC diberikan ada saja rekan kami yang menangis bila nilainya tidak memuaskan. Itu yaitu situasi persaingan yang nyatanya bikin kangen serta mau mengulanginya.
Terlebih untuk masalah masuk perguruan tinggi. Seumur hidup saya, tersebut pertama kalinya saya rasakan persaingan yang sebenarnya. Dahulu, waktu peserta SNMPTN jalur undangan diumumkan, tanggal 14 Agustus 2014 tepatnya, semestinya saat itu saya juga menangis. Bagaimanakah tak Bu? Seluruhnya ketetapan beralih serta mentakdirkanku untuk jadi satu diantara anak yang harus mesti ikuti SNMPTN jalur catat yang populer susah ditangani.
Dengan beragam tuntutan dari pihak sekolah, orangtua, serta lingkungan alhamdulillah saya tak terasa tertekan serta stress. Pada akhirnya tanggal 26 Mei 2014, saya serta rekan-rekan satu angkatan dinyatakan lulus 100% dengan hasil yang demikian memuaskan. Seluruhnya tujuan dari sekolah terwujud. Betul-betul akhir yang mengasyikkan dari narasi panjang kami di SMK, serta yang paling membanggakan yaitu saat saya di terima SNMPTN pilihan pertama. Pendidikan Kedokteran Unsoed.
Sungguh ini yaitu suatu keajaiban takdir dari Yang Maha Kuasa. Sebelum saat pengumuman itu saya buka, Bapak saya berkata, bahwasanya kita hidup hanya hindari takdir yang lain supaya menuju ke satu takdir yang sesungguhnya. Bila memanglah Kedokteran yaitu takdirku jadi semua usaha yang saya kerjakan juga bakal membawa saya menuju takdir itu. Seperti makna dari nama saya ‘Destiningsih’ yakni takdir dari Yang Maha Pengasih. Sayapun menuju ke universitas Kampus Soedirman serta begitupun anak yang lain IPA-5 yang, dari mulai adist, novan, alfi, arum, citra, chandra, carollina, della, silia, hingga siti, seluruhnya juga berhasil mencapi takdir semasing. Kamipun berpisah, untuk nanti bersua lagi dengan membawa saat depannya semasing. Trimakasih atas semua doa dari ayah ibu guru, saat ini dada saya betul-betul telah terasa sesak mau bersua kembali dengan Ibu serta Guru-guru lain
Pertama kali menginjakan kaki di Unsoed saya terasa telah bersahabat dengan lingkungan serta bangunan universitas di sana. Mungkin saja Inilah takdir. Di sekolah saya yang baru ini, saya memperoleh rekan-rekan yang sama sebaiknya dengan rekan-rekan di SMK. Dengan bekal yang didapatkan oleh Ibu serta Guru-guru SMK dahulu, saya dapat melakukan kuliah dengan baik, serta lulus dengan IP nyaris prima. Saat ini saya telah diletakkan bekerja di RSUD Purwokerto dan tinggal serta buka praktik di sini juga.
Ditempat saya bekerja ini, saya bersua dengan seseorang lelaki rupawan serta baik akhlaknya. Saya betul-betul sudah ‘kejatuhan cinta’ olehnya. Alhamdulillah saat ini ia jadi jodoh saya. Saat ini hidup saya betul-betul prima Bu, lantaran barusan saya dikaruniai putra ke-2 kami yang demikian menggemaskan. Bila telah besar kelak juga bakal kuperkenalkan dengan Ibu. Mungkin saja cuma itu yang dapat saya ceritakan, lantaran dari tadi saya telah terlampau panjang berbicara hingga Ibu jadi jemu membacanya, kurang bijak terasa bila saya lanjutkan. Trimakasih Ibu telah membaca surat ini, suka sekali dapat sharing narasi dengan Ibu. Saya mohon maaf apabila ada banyak salah kata yg tidak sudi dihati Ibu. Sampai jumpa di lustrum bln. depan Ibu.
Wss. wr. wb
Wss. wr. wb
0 komentar:
Posting Komentar