PEDOMAN WAWANCARA DALAM LAYANAN BK
JASA PEMBUATAN ADMINISTRASI BP/BK DI SEKOLAH DAN PTK/BK
HUBUNGI KAMI DI 081222940294
WA: 081222940294
BBM: 5AA33306
Untuk Detail Harga Administrasi Dan Perangkat BK Klik Disini
Untuk Pilihan Judul Dan detail Harga PTK/BK Klik Disini
Atau Cek FB Kami Disini
No.
|
Pertanyaan
|
Jawaban Konselor Sekolah
|
1.
|
Apakah para siswa telah memanfaatkan layanan BK?
|
Ya, sekitar 5-10% siswa yang sudah sadar memanfaatkan layanan BK. Kebanyakan belum sadar untuk memanfaatkan layanan BK
|
2.
|
Apakah ruangan BK dikunjungi oleh para siswa setiap harinya?
|
Ya, kadang-kadang mereka datang keRuang BK untuk memenuhi panggilan dari salah satu Guru BK untuk melakukan konseling atau kadang-kadang datang ke Ruang BK untuk istirahat diruang UKS yang terdapat didalam ruang BK karena siswa tersebut sakit.
|
3.
|
Pelaksanaan Program BK di SMP Negeri 28 Surabaya ini menggunakan Pola BK apa?
|
Di SMP Negeri 28 Surabaya menggunakan Pola BK 17+
|
4.
|
Apakah dalam pelaksanaan Layanan BK mengalami hambatan?
|
Pasti, semua pasti ada kekurangan dan ada hambatannya.
|
5.
|
Hambatan apa saja yang dialami dalam melaksanakan Program Layanan BK di SMP Negeri 28 Surabaya?
|
Ya, hambatannya beragam. Sesuai Layanan BK yang dilaksanakan pada waktu tertentu, Kemudian Layanan Konseling baik Individu maupun kelompok mengalami hambatan, yakni di Ruangan BK untuk melakukan konseling, sehingga kurang privasi dan tidak nyaman karena banyak orang yang berlalu lalang di dalam Ruang BK ini, kan di dalam ruang BK juga terdapat ruang UKS, jadi Guru BK disini juga merangkap menjadi petugas UKS, makanya jika ada siswa yang sakit dan harus memerlukan penjagaan maka Guru BK yang ada di ruang ini ya harus menunggu siswa yang sakit tersebut dan jam BK dikelas tidak efektif.
Selain Konseling Individu, Konseling Kelompok dan Bimbingan Kelompok juga mengalami hambatan yakni jarang dilakukan karena terdapat beberapa guru bidang studi yang kurang mendukung kegiatan bimbingan konseling, dengan tidak memberikan izin siswanya untuk memenuhi panggilan guru BK. Sehigga pelaksanaan program kurang lancar, Padahal dalam program semester maupun tahunan juga sudah diprogramkan namun masih belum bisa dilaksanakan secara maksimal.
|
7.
|
Apakah setiap siswa juga memiliki buku pribadi atau buku penghubung?
|
Ya, setiap siswa wajib memiliki buku pribadi atau buku penghubung, yang didalamnya terdapat identitas pribadi, kartu konsultasi, tata tertib sekolah dan keterangan lain mengenai layanan BK yang dapat dimanfaatkan oleh siswa.
|
8.
|
Dengan siapa saja pihak BK bekerjasama dalam mengembangkan kualitas layanannya?
|
Kami bekerjasama dengan Guru-guru Bidang Studi, Wali Kelas, Wali Murid, Siswa, OSIS, Kesiswaan, Keapala Sekolah, dan lembaga atau instansi lain untuk melakukan referal seperti Rumah Sakit, Kantor Polisi dan sebagainya.
|
9.
|
Kira-kira berapa prosentase siswa yang mau berkunjung sendiri ke ruang BK untuk melakukan layanan BK sekarang ini?
|
Kalau dikira-kira, ya kurang lebih hanya 20-25% yang mau datang sendiri ke ruang BK, itupun kadang-kadang juga kurang dari perkiraan itu, kebanyakan siswa datang keruang BK karena memenuhi panggilan dari Bapak/Ibu Guru BK yang ada.
|
10.
|
Di SMP Negeri 28 Surabaya ini menggunakan pola BK 17+, apakah dalam pelaksanaannya sudah dilaksanakan secara maksimal?
|
Dalam pelaksanaan Layanan BK, tentunya juga disesuaikan dengan kebutuhan siswa sendiri dan disesuaikan dengan kondisi BK yang ada, jadi tidak seluruhnya dapat dilasanakan secara maksimal.
|
11.
|
Pada kondisinya, di dalam Ruang BK juga terdapat ruang UKS, dan pihak BK juga merangakap sebagai petugas UKS, sehingga tidak memungkinkan untuk melakukan konseling di ruang BK, lalu bagaimana pihak BK mengatasi masalah tersebut?
|
Dalam melakukan konseling individu, bimbingan kelompok maupun konseling kelompok ini pihak BK mengatasi masalah ini dengan cara melakukan konseling individu di ruang tamu, atau di meja Guru BK sendiri atau kadang di ruang sebelah mushola, kami juga susah mencari tempat yang “layak” untuk melakukan konseling, karena ruang BK sendiri kurang kondusif.
|
12.
|
Apakah dari pihak sekolah sendiri sudah pernah merespon keadaan tersebut?
|
Sebetulnya kami sudah mengajukan usulan kepada pihak sekolah untuk melakukan renovasi ruang BK, sehingga tidak bercampur dengan ruang UKS, dan pihak BK sendiri bisa fokus dalam melakukan tugas dan tanggung jawabnya sebagai Guru BK. Sejauh ini masih dalam proses pengajuan dana dan masih dalam proses.
|
13.
|
Berapa banyak Guru BK di SMP Negeri 28 Surabaya ini?
|
Semuanya ada 8 Guru BK. Diantaranya adalah :
· Hj. Kutni Wati Sidik, S.Pd.
· Dra. Umi Alfiah (Koordinator BK)
· Drs. A. Joko H.
· Ratna Kinasih, S.Pd.
· Dra. Wahyudati
· Alfi Suriyawati, S.Pd.
· Iswartini, S.Pd.
· Aminah, A.Md.
Dan seluruhnya berasal dari lulusan BK.
|
PEDOMAN WAWANCARA
Tema : Pelaksanaan layanan BK
Tanggal : ...................................
Responden : ...................................
No
|
Pertanyaan
|
Jawaban
|
1.
|
Apakah para siswa telah memanfaatkan layanan BK?
|
Ya, sekitar 5-10% siswa yang sudah sadar memanfaatkan layanan BK. Kebanyakan belum sadar untuk memanfaatkan layanan BK
|
2.
|
Apakah ruangan BK dikunjungi oleh para siswa setiap harinya?
|
Ya, kadang-kadang mereka datang keRuang BK untuk memenuhi panggilan dari salah satu Guru BK untuk melakukan konseling atau kadang-kadang datang ke Ruang BK untuk istirahat diruang UKS yang terdapat didalam ruang BK karena siswa tersebut sakit.
|
3.
|
Pelaksanaan Program BK di SMP Negeri 28 Surabaya ini menggunakan Pola BK apa?
|
Di SMP Negeri 28 Surabaya menggunakan Pola BK 17+
|
4.
|
Apakah setiap siswa juga memiliki buku pribadi atau buku penghubung?
|
Ya, setiap siswa wajib memiliki buku pribadi atau buku penghubung, yang didalamnya terdapat identitas pribadi, kartu konsultasi, tata tertib sekolah dan keterangan lain mengenai layanan BK yang dapat dimanfaatkan oleh siswa.
|
5.
|
Dengan siapa saja pihak BK bekerjasama dalam mengembangkan kualitas layanannya?
|
Kami bekerjasama dengan Guru-guru Bidang Studi, Wali Kelas, Wali Murid, Siswa, OSIS, Kesiswaan, Keapala Sekolah, dan lembaga atau instansi lain untuk melakukan referal seperti Rumah Sakit, Kantor Polisi dan sebagainya.
|
6.
|
Di SMP Negeri 28 Surabaya ini menggunakan pola BK 17+, apakah dalam pelaksanaannya sudah dilaksanakan secara maksimal?
|
Dalam pelaksanaan Layanan BK, tentunya juga disesuaikan dengan kebutuhan siswa sendiri dan disesuaikan dengan kondisi BK yang ada, jadi tidak seluruhnya dapat dilasanakan secara maksimal.
|
7.
|
Berapa banyak Guru BK di SMP Negeri 28 Surabaya ini?
|
Semuanya ada 7 Guru BK. Diantaranya adalah :
· Dra. Wahyudati (Koordinator BK)
· Hj. Kutni Wati Sidik, S.Pd.
· Dra. Umi Alfiah Drs. A. Joko H.
· Ratna Kinasih, S.Pd.
· Alfi Suriyawati, S.Pd.
· Iswartini, S.Pd.
Dan seluruhnya berasal dari lulusan BK.
|
8.
|
Setiap konselor / guru BK memegang berapa kelas ?
|
Tiap konselor memegang ± 225 orang siswa
|
9.
|
Dalam pelaksanaan BK, selama ini guru Bk mengadakan kerjasama dengan siapa saja ?
|
Kepala sekolah, Wali kelas, guru bidang studi, dan pihak ketertiban.
|
10.
|
Hambatan apa saja yang sering dihadapi konselor dalam pelaksanaan BK ?
|
Hamabatannya guru BK masih mempunyai momok yang negatif di mata para siswa, yaitu konselor dianggap jahat, kurang bersahabat, suka menghukum dan juga masih dianggap sebagai polisi sekolah. Sehingga siswa enggan memanfaatkan layanan BK secara maksimal.
Selain itu, personel sekolah (guru / tartib) selalu melimpahkan semua kesalahan siswa ke guru BK. Sehingga mendukung imege BK yang jahat dan ditakuti siswa.
|
0 komentar:
Posting Komentar