JASA ADMINISTRASI BP BK MURAH HUBUNGI KAMI DI 081222940294 DETAIL HARGA KLIK DISINI

Contoh PTK

Contoh PTK






Untuk Pilihan Judul Dan detail Harga PTK/BK Klik Disini


Atau Cek FB Kami KLIK DISIN


PENDAHULUAN

  1. A.      Latar Belakang Masalah
Pada abad ini hampir di segala sektor kehidupan terjadi perubahan yang sangat cepat, bahkan hampir tak terduga. Supaya semua perubahan tersebut segera dapat diketahui seseorang harus memperoleh informasi dari sumber manapun. Kemampuan yang harus dimiliki untuk melakukan itu semua adalah kemampuan membaca. Kemampuan membaca tersebut bukan sekadar dapat membaca, melainkan membaca secara cepat, apalagi sumber informasi digital dan elektronis yang sekarang ini semakin pesat.
Menurut Baldridge (1979), setiap calon cendekiawan abad modern ini dituntut untuk membaca 850.000 kata/menit. Jika seseorang hanya mampu membaca 250 kata/menit, dalam seminggu ia harus membaca kira-kira 56 jam, artinya 8 jam/hari. Sungguh dramatis, bukankah hidup ini tidak hanya diabdikan untuk membaca? Masih banyak tugas lain yang lebih penting daripada itu. Agar seseorang dapat memanfaatkan waktu dengan efisien, sekali lagi seseorang perlu memiliki keterampilan membaca cepat. Kemampuan membaca cepat ini dapat digunakan untuk berbagai keperluan sesuai dengan tujuan dan manfaat yang ditetapkan.
Kenyataan menunjukkan bahwa semakin berkembang karier seseorang tuntutan untuk membaca juga semakin besar, padahal waktu yang tersedia semakin terbatas. Semua harus berpacu dengan informasi dan gagasan yang setiap hari membanjiri meja kerjanya. Informasi yang membanjir akan memperbudaknya apabila ia tidak terampil membaca cepat. Sementara itu, masih terdengar keluhan bahwa kemampuan membaca buku-buku para mahasiswa Indonesia terlalu lemah. Mereka terlalu lama menyelesaikan pembacaan buku-buku, bahkan buku-buku yang tipis sekalipun. Hal itu terjadi bukan hanya karena kesalahan mereka. Sewaktu bersekolah di Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar mereka memang diajari membaca, mengenali kata, mengejanya, dan seterusnya. Ketika duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama mereka tidak lagi diajari cara membaca yang benar. Salah satunya adalah cara membaca cepat yang benar.
Tampaknya terdapat berbagai sebab mengapa kemampuan membaca para siswa kita rendah .Faktor yang dimaksud dapat berasal dari dalam maupun dari luar siswa. Faktor dari dalam berarti faktor dari siswa. Mereka mempunyai kebiasaan ‘menunda atau interupsi, mengulangi pembacaan, vokalisasi dan subvokalisasi. Sedangkan faktor dari luar misalnya dari guru. Guru kurang tepat dalam memilih dan menggunakan media pembelajaran. Secara tidak langsung hal tersebut akan semakin membuat kemampuan membaca para siswa semakin rendah dan ini berarti semakin memperbesar ketidak berhasilan pembelajaran membaca cepat.
Dalam penelitian tindakan kels ini peneliti menginformasikan salah satu ‘media’pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan membaca cepat.  Media yang dimaksud adalah media ’teks berjalan’. Dengan media tersebut diharapkan kebiasaan-kebiasaan buruk dalam membaca cepat seperti yang sudah disebutkan di atas dapat dihindari.

  1. B.           Identifikasi Masalah
Dalam penelitian ini masalah yang timbul dapat diidentifikasi sebagai berikut :
  1. Rendahnya kemampuan siswa dalam membaca cepat bahan-bahan pustaka yang ada.
  2. Kurangnya minat dan motivasi siswa membaca cepat teks bacaan.
  3. Ketidaksesuaian strategi pembelajaran yang digunakan guru dalam kegiatan pembelajaran membaca cepat.
  4. Ketidaksesuaian media pembelajaran yang digunakan guru untuk dapat meningkatkan semangat dan motivasi siswa dalam membaca cepat.

  1. C.          Perumusan Masalah
Bertolak dari latar belakang masalah di atas, maka permasalahan dapat dirumuskan sebagaai berikut.
  1. Mengapa kemampuan membaca cepat para siswa masih rendah?
  2. Bagaimana cara meningkatkan kemampuan membaca cepat para siswa?
  3. Media pembelajaran apa yang dapat meningkatkan kemampuan membaca cepat para siswa?
  4. Bagaimana media ‘teks berjalan’ dapat meningkatkan kemampuan membaca cepat para siswa?           

D.     Tujuan Penelitian
Tujuan umum penggunaan media ini adalah meningkatkan kualitas pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia sehingga berdampak pada peningkatan kompetensi siswa. Tujuan khususnya adalah mengetahui efektivitas media dalam pembelajaran, khususnya pembelajaran membaca cepat yang merupakan salah satu Kompetensi Dasar yang ada dalam Kurikulum KTSP.

E.     Manfaat Penelitian
1.  Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan berbagai manfaat bagi para siswa dan guru, terutama guru Bahasa dan Sastra Indonesia. Siswa menjadi lebih tertarik dalam mengikuti pembelajaraan membaca cepat.
2. Dapat membangkitkan gairah dan semangat belajar siswa sehingga pembelajaran membaca cepat lebih menunjukkan keberhasilannnya. Kebiasaan ‘menunda dan interupsi, serta regresi pun akan dapat dikurangi bahkan dihindari.
3.  Bagi guru, kegiatan memilih atau merancang media pembelajaran yang tepat dan inovatif akan lebih meningkatkan kreativitas mereka.
4.  Guru akan lebih tertantang untuk bisa berkreasi dan berinovasi sendiri dalam membuat media-media pembelajaran alternatif-inovatif.
5.  Bagi lembaga pendidikan penelitian ini akan bisa memberikan satu kontribusi yang cukup berarti apabila disosialisasikan dan dikembangkan di kalangan guru. Bentuk sosialisasi tersebut misalnya pelatihan-pelatihan media pembelajaran, simposium-simposium guru, workshop multimedia, dan sebagainya.

0 komentar:

Posting Komentar