HATI-HATI BPKB PALSU
JASA PEMBUATAN ADMINISTRASI BP/BK DI SEKOLAH DAN PTK/BK
HUBUNGI KAMI DI 081222940294
WA: 081222940294
BBM: 5AA33306
Untuk Detail Harga Administrasi Dan Perangkat BK Klik Disini
Untuk Pilihan Judul Dan detail Harga PTK/BK Klik Disini
Atau Cek FB Kami Disini
Penjualan kendaraan dengan Bpkb palsu saat ini semakin marak
terjadi dan telah memakan banyak korban. Korbannya bukan saja para
konsumen, tapi juga para pemilik mobil, pengusaha rental mobil, leasing
dan koperasi.
Alur kegiatan pelaku penjualan mobil dengan Bpkb palsu ini adalah, mencari mobil, membuat Bpkb palsu, menjual kembali mobil tsb bersama dengan Bpkb palsunya.
Modus pelaku ini dalam mencari mobil dilakukan dengan cara
membeli mobil melalui leasing. Dengan berbekal identitas palsu pelaku
mengajukan pembelian mobil secara angsuran melalui leasing. Mobil yang
dicari adalah mobil keluaran terbaru. Setelah mobil dan Stnk nya
didapat, kemudian pelaku memesan untuk dibuatkan faktur dan Bpkb palsu sesuai dengan Stnk mobil tersebut. Selanjutnya mobil dengan Bpkb palsu dijual oleh pelaku.
Cara yang lain yang digunakan adalah menggelapkan mobil rental. Para
pelaku menyewa mobil dari pemilik rental mobil. Kemudian setelah mobil
didapat, pelaku membuatkan Bpkb palsu. Setelah itu mobil dijual dengan Bpkb palsu.
Sedangkan modus pembuatan Bpkb palsu yang dilakukan oleh para
pelaku antara lain, menggunakan Bpkb motor untuk dirubah menjadi Bpkb
mobil. cara yang digunakan pelaku ini adalah Bpkb motor asli dihapus
tulisannya dengan menggunakan campuran kimia. Setelah tulisan
terhapus, kemudian ditulis lagi berdasarkan Stnk mobil rental/mobil yang
di sewa. Untuk Bpkb asli yang telah bisa dihapus
tulisannya, dengan menggunakan lembar halaman terahir pada Bpkb asli
kemuda di scan dan diedit dengan format halaman pertama di print dan
ditempel. kemudian ditulis sesuai dg Stnk mobil.
Cara yang lain adalah bekerjasama dengan oknum pegawai Samsat. Setelah
pelaku mendapatkan mobil bodong, kemudian pelaku mencari Bpkb mobil yang
tidak terpakai seperti Bpkb mobil yang mangkrak, mobil hilang atau
mobil yang telah jadi barang bukti kecelakaan. Jika Bpkb seperti ini
tidak didapat, Bpkb motor pun bisa digunakan. Setelah Bpkb didapat,
pelaku mengubah spesifikasi kendaraan yang ada di Bpkb sesuai dengan
spesifikasi mobil bodong tadi. Berikutnya tinggal mencari Stnk. Stnk
yang dibutuhkan adalah sembarang Stnk karena yang dibutuhkan nantinya
cuma foto kopianya saja. Pelaku merubah tulisan di stnk sesuai dengan
spesifikasi mobil bodong tadi. Kemudian berbekal foto kopian Bpkb dan
Stnk aspal tadi, pelaku melaporkan kehilangan Bpkb beserta Stnk ke
polisi untuk mendapat surat kehilangan. Selain itu juga pelaku memasang
iklan kehilangan Stnk beserta Bpkb di surat kabar serta iklan kehilangan
di stasiun radio.
Selanjutnya, berbekal laporan kehilangan dari kepolisian, iklan
kehilangan Bpkb di surat kabar dan radio serta foto kopian Bpkb dan Stnk
aspal, pelaku mengajukan perpanjang Stnk ke Samsat. Disinilah aksi
pelaku berjalan mulus berkat kerjasama dengan oknum Samsat. Setelah
Stnk asli keluar, berikutnya pelaku mengajukan Bpkb duplikat. Dan
setelah Bpkb duplikat jadi, pelaku kemudian menjual kendaraan bodong
tadi yang telah mempunyai identitas baru dengan harga tinggi.
Modus penjualan Bpkb palsu pun beraneka ragam. Seperti menjual langsung
ke konsumen. Biasanya modus ini dilakukan pada sore hari. Mereka memilih
waktu sore hari karena sore hari kantor samsat telah tutup, jadi
konsumen tidak bisa melakukan cek fisik bantu maupun cek keabsahan Bpkb
tsb ke samsat. Biasanya pelaku menawarkan mobil dengan harga di bawah
harga pasar, dengan menggunakan dalih si pemilik mobil sedang butuh
sekali uang, sehingga mobil dijual dengan harga murah.
modus yang lain adalah, pada awalnya mobil tersebut digadaikan oleh
pelaku. Selang beberapa saat kemudian pelaku memesan Bpkb palsu untuk
mobil tsb. Setelah Bpkb palsu itu jadi, kemudian pelaku menawarkan ke penggadai untuk membeli mobil tsb dengan harga di bawah pasaran.
Berikutnya yang dilakukan para pelaku adalah mengagunkan Bpkb palsu
tersebut ke koperasi. Mereka memilih koperasi karena koperasi tidak
melakukan cek keabsahan Bpkb ke Samsat, tidak seperti leasing. Leasing
selalu melakukan cek keabsahan Bpkab dan cek fisik bantu ke samsat untuk
setiap pengajuan pembiayaan kendaraan. Jadi mengajukan pinjaman ke
koperasi dengan agunan Bpkb palsu dirasa lebih aman...
0 komentar:
Posting Komentar