LAPORAN OBSERVASI BIMBINGAN DAN KONSELING
JASA PEMBUATAN ADMINISTRASI BP/BK DI SEKOLAH DAN PTK/BK
HUBUNGI KAMI DI 081222940294
WA: 081222940294
BBM: 5AA33306
Untuk Detail Harga Administrasi Dan Perangkat BK Klik Disini
Untuk Pilihan Judul Dan detail Harga PTK/BK Klik Disini
Atau Cek FB Kami Disini
BAB I
PENDAHULUAN
- A. Latar Belakang
Observasi merupakan suatu pengamatan yang dilakukan secara sistematis dan sengaja diadakan dengan menggunakan alat indera atas kejadian-kejadian yang langsung dapat ditangkap pada waktu kejadian itu terjadi.[1] Observasi biasanya dapat dikatakan sebagai alat penilaian yang banyak digunakan untuk memperoleh data mengenai keterampilan, perilaku individu atau proses kegiatan tertentu.
Bimbingan (guidence) berasal dari kata Guide, bermakna menuntun, mengarahkan, menunjukan dan mempedomani, dapat dilihat dari persfektif teori dalam ilmu bimbingan dan konseling, Guide,berarti mengarahkan (to direct),memandu (to pilot),mengelola ( to manage) dan menyetir ( to steer)[2].
Konseling berarti kontak atau hubungan timbal balikantara dua orang (konselor dan klien) untuk menangani masalah klien, yang didukung oleh keahlian dan dalam suasana yang laras dan integrasi berdasarkan norma-norma yang berlaku untuk tujuan yang berguna bagi klien.[3]
Bimbingan dan Konseling merupakan layanan kepada peserta didik (student servics), layanan untuk membantu mengoptimalkan perkembangan peserta didik. Layanan bimbingan dan konseling kepada peserta didik akan optimal jika difokuskan pada pengembangan pribadi,sosial dan pemcahan masalah individual.[4]
- B. Tujuan Observasi
Mengetahui kegiatan layanan bimbingan dan konseling
Mengetahui kegiatan pendukung bimbingan dan konseling
Mengetahui jenis-jenis dan unsur program bimbingan dan konseling
Mengetahui sajian kegiatan Bimbingan dan Konseling yang dilaksanakan
Menemukan faktor-faktor yang menjadi penunjang maupun kendala dalam proses pelaksanaan Bimbingan dan Konseling.
- C. Manfaat Observasi
Manfaat Observasi yang kami lakukan selama ini adalah sebagai berikut:
Sebagai masukan dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di masa yang akan datang
Sebagai motivasi untuk menjadi guru bahasa arab yang kreatif dan inovatif dan mampu menjadi pembimbing di setiap pembelajaran
Untuk menambah wawasan saya sebagai calon guruBAB II
KEGIATAN YANG DILAKUKAN SELAMA OBSERVASI
Pada observasi ini kami hanya melakukan dua kali kegiatan observasi, karena keterbatasan waktu yang di miliki oleh pihak sekolah menjelang pembagian hasil belajar siswa pada akhir semester ganjil. Adapun kegiatan-kegiatanyang kami lakukan selamaObservasi di SMP Islam Al Syukro adalah sebagai berikut :
Tahap Pertama : Hari Senin, tanggal 19 Desember 2011
Kami datang ke sekolah SMP Islam Al Syukro berniat untuk meminta izin pada pihak sekolah untuk melakukan Observasi Bimbingan dan Konseling untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Bimbingan dan Konseling dengan menyertakan surat Keterangan Observasi dari pihak akademik Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan dan memberikannya kepada bagian keamanan SMP Islam Al Syukro karena kami tidak di perbolehkan untuk langsung menemui pihak Tata Usaha tanpa melakukan perjanjian sebelumnya,kemudian kami pun di minta untuk menghubungi lagi keesokan harinya untuk memastikan perijinan observasi te
Tahap Kedua : Hari Selasa, tanggal 20 Desember 2011
Pada tahap kedua ini kami menghubungi pihak sekolah via telfon karena berdasarkan keterangan kemarin pada tanggal 19 Desember 2011 untuk menghubungi pihak sekolah terlebih dahulu sebelum datang ke sekolah, tapi pada tahap kedua ini guru Bimbingan dan Konseling sedang tidak ada di sekolah karena tengah menemani para siswa dalam kegiatan pramuka,maka kami pun tidak bisa menemui guru bimbingan dan konseling.
Tahap Ketiga : Hari Rabu, tanggal 21Desember 2011
Pada tahap kedua ini kami menghubungi pihak sekolah via telfon, tapi pada tahap ketiga ini guru Bimbingan dan Konseling sedang belum bisa menemui kami karena sedang sibuk mengisi laporan hasil belajar siswa,dan kami diminta untuk datang keesokan harinya.
Tahap Keempat : Hari kamis, tanggal 22 Desember 2011
Pada tahap keempat ini kami melakukan observasi dengan dengan melakukan wawancara kepada pihak sekolah.BAB III
PEMBAHASAN
1.1 Tentang BK di Sekolah yang diobservasi (SMP Islam Al Syukro)
- Tujuan BK di Sekolah
Tujuan BK dilaksanakan diantaranya adalah untuk mengembangkan minat, bakat, dan potensi siswa. Adapun fungsinya yaitu untuk membantu siswa dalam bimbingan. Berfungsi sebagai mediator, memberi solusi dalam menyelesaikan masalah. Apabila masalah itu adalah sebuah pilihan, maka BK memberikan sebuah pemaparan yang berisi pemantapan. Karena pada akhirnya, siswa itu sendiri yang akan memilihnya, dengan disangkutkan kepada berbagai pertimbangan. Baik itu pertimbangan yang berasal dari dalam maupun dari luar. Dan untuk memandirikan siswa serta memberikan kesadaran sesuai perkembangan remajanya
Apabila tidaknya pendataan bagi siswa yang mengunjungi BK
BK di sekolah SMP Islam Al Syukro tidak ada pendataan terhadap siswa yang belum pernah pengunjungi BK. Dan juga tidak ada keharusan bahwa setiap siswa harus mengunjungi BK. Artinya disini guru BK menyediakan kepada siswa yang akan berkonsultasi, adapun siswa yang tidak mengunjungi BK atau tidak pernah sama sekali, itu terserah mereka. Karena mereka yang mempunyai keperluan. Guru BK hanya sebagai mediator saja.
Dan di sekolah SMP Islam Al syukro ini BK di jadikan mata pelajaran di mulai dari kelas tujuh sampai kelas sembilan sehingga hal ini memudahkan guru BK untuk melakukan pendekatan dan bimbingan kepada siswa.
Klien BK
Mengenai masalah siapa-siapa saja yang menjadi klien dalam BK adalah seluruh siswa yang duduk di bangku sekolah yang bersangkutan. Dari mulai kelas tujuh sampai kelas sembilan. Dari mulai siswa yang bermasalah sampai siswa yang tidak bermasalah,siswa yang berprestasi dan siswa yang memiliki prestasi biasa saja.
Pemilihan Tempat Pelayanan
Tempat dilaksanakannya pelayanan BK bisa dimana saja seperti di kantin, lapangan atau taman yang sudah tentu nyaman untuk pelajaran BK bagi siswa. Pelayanan yang di tempat-tempat tersebut merupakan pelayanan klasikal.Namun untuk pelayanan konseling yang bersifat pribadi siswa disediakan ruangan khusus yang lebih menjaga privasi klien siswa.
stem yang dilaksanakan dari pelayanan BK di luar (tempat-tempat tertentu) itu adalah pertama-tama mengadakan janji terlebih dahulu dengan klien untuk menentukan waktu dan tempatnya. Kemudian jika sudah menemukan kesepakatan maka tinggal dilaksanakan. Namun, disini terkadang molor. Terkadang siswa ada keperluan yang lain yang harus diselesaikan pada waktu yang bersamaan. Atau bisa juga pelayanan BK dilakukan secara kondisional saja seperti ketika guru dan siswa sedang berbincang – bincang diluar pelajaran.
Peran BK
Peran BK itu sangat penting kedudukannya. Apalagi jika dikaitkan dengan kejiwaannya. Secara psikologi memang diperlukan. Demi kelancarannya dalam berinteraksi di lingkungan sekitar. Dan untuk pengembangan minat dan potensi siswa.
Unsur Pendukung BK
Demi kelancaran proses kegiatan guru BK dalam melaksanakan perannya, maka orang tua dan wali kelas itu diikutkan dan kedudukannya adalah sebagai unsur pendukung BK. Jadi guru BK dalam pelaksanaannya yaitu meminta bantuan kepada orang tua dan wali kelas untuk membantu. Di SMP Islam Al Syukro masing – masing siswa memiliki buku bimbingan dan konseling dan di buku itu pun bisa terjadi komunikasi antara orang tua siswa,wali kelas dan guru BK sehingga hal ini memudahkan untuk melakukan bimbingan.
Jadwal BK
Jadwal BK adalah satu hari (full). Dari hari Senin sampai Jumat. Pelajaran BK dijadwal kan bagi seluruh siswa dari mulai kelas tujuh sampai kelas sembilan secara bergantian.
- Fenomena tentang ke-parno-an (ketakutan) terhadap BK
Sekarang sudah tidak adalagi kata takut untuk mengunjungi ruang BK. Imej itu telah hilang. Imej takut mendatangi ruang BK, dan sebagainya. Karena terkait dengan salah satu kegiatan layanan BK yaitu layanan orientasi, layanan bimbingan yang dilakukan untuk memperkenalkan siswa baru dan atau seseorang terhadap lingkungan yang baru dimasukinya. Itu dilaksanakan di awal yaitu pada kegiatan MOS. Dimana uraian yang disampaikan adalah pengenalan BK dan pengenalan sekolah.
Dulu yang namanya siswa mendatangi ruang BK itu agak segan. Mereka berpikir yang dimasuki ruangan BK itu adalah semua orang yang masuk ke daftar hitam di buku. Namun, sekarang siswa sudah mulai paham dan tidak takut. Itu dikarenakan juga karena adanya dorongan dari teman-temannya, dan pendekatan guru BK terhadap siswa.
- Hambatan dalam menangani Klien
Guru BK di SMP Islam Al syukro ada satu orang yaitu ibu Heriyah,MA dan ini tidak sebanding dengan jumlah murid yang ada di SMP Islam Al syukro, Sebenarnya tidak akan susah jika antara guru BK (konsultan) dengan siswa (klien) jumlahnya adalah sebanding. Namun, kenyataan tidak. Jika dibandingkan maka perbandingannya adalah:
Maka dari itu guru BK mendapatkan hambatan untuk hasil yang diharapkan yaitu dalam hal kemaksimalannya.
Kegiatan Pendukung Layanan BK
Langkah jauh keluar jika ada masalah yang dihadapi oleh siswa, namun guru BK tidak mampu karena masalahnya sudah terlalu berat, yang dilakukan oleh guru BK adalah dengan segera melakukan kerjasama dengan wali kelas, orang tua, psikiater (jka masalah itu adalah menyangkut masalah psikis). Jadi guru BK tidak begitu saja membiarkan klien dalam masalah terus-menerus tanpa ada solusi. Maka ini dinamakan alih tangan kasus. Alih tangan kasus merupakan salah satu poin dari kegiatan pendukung BK. Dimana poin-poin kegiatan adalah aplikasi instrumensi, himpunan data, konferensi kasus, kunjungan rumah, dan alih tangan kasus.
2.1 Manajemen BK
v Perencanaan /Persiapan
- a. Pembagian Tugas
ibu Heriyah MA mengajar BK dari kelas tujuh sampai kelaas sembilan,dan wali kelas serta guru mata pelajaran turut membantu untuk pelayanan BK
- b. Penyusunan Program
- Program Tahunan
Program tahunan berisi program semestaran dan laporan bulanan yang dilaksanakan selama satu tahun pelajaran dan unit semester dan bulanan.
- Program Semesteran
- Program Bulanan
Agenda mingguan dan agenda harian dimana program yang dilaksanakan selama satu bulan dalam unit mingguan dan harian.
- Program Mingguan
- c. Konsultasi Program
- dengan Ka Sekolah
- dengan Staff BK
- dengan Mitra Kerja
- d. Penyedian Sarana
Sarana yang disediakan diantaranya adalah Mabel, papan data, ATK, alat peraga, recorder, dan lain-lain.
Program layanan BK
v Layanan BK
- a. Orientasi
Salah satu kegiatan layanan BK yaitu layanan Orientasi. Layanan orientasi adalah layanan bimbingan yang dilakukan untuk memperkenalkan siswa baru atau seseorang terhadap lingkugan yang baru dimasukinya. Program ini dilaksanakan di awal yaitu pada MOS. Dimana uraian yang disampaikan adalah pengenalan BK.
- b. Informasi
- Membuat majalah dinding
- Seminar narkoba dan kepro
- c. Penempatan dan Penyaluran
- Pengelompokkan kelas
- Pembentukan kelompok Ekstrakulikuler
- Pembentukan kelompok belajar
- Pembentukan sahabat remaja/konseling sebaya
- d. Penguasaan konten/pembelajaran
- Kini aku sudah remaja
- Konsentrasi
- Karir dan cita-cita
- Disiplin diri
- Makna disiplin diri
- Penerapan Disiplin Diri
- Gaya remaja sehat
- Remaja dan stress
- Peran Gender
- e. Bimbingan Kelompok
- f. Konseling Individu
Individu bermasalah (masalah pribadi, sosial, belajar, dan karir)
- g. Konseling Kelompok
- Kelompok siswa berkasus homogen (bolos, nilai rendah, dll)
- Kelas yang sedang bermasalah
- Peta Konsep Pembelajaran
Program BK diantaranya yaitu ada bimbingan klasikal dan individu yang mana pada tiap akhir semester mendapat bimbingan secara individu atau pun klasikal di kelas masing – masing, pelaksanaannya yaitu memberikan bimbingan berupa bimbingan mental. Misalnya, bimbingan yang diberikan berupa motivasi-motivasi kepada siswa. Menyarankan kepada mereka agar selalu berusaha, dan selalu berdoa memohon kepada-Nya.
v Kegiatan Pendukung
- a. Instrumen Bimbingan
- Melengkapi format yang belum ada
- Merevisi format yang sudah tidak sesuai
- membuat format baru yang diperlukan
- b. Menyelenggarakan himpunan dan mengolah data
- Data hasil tes (input PSB)
- Data hasil belajar (raport mid semester, raport semester, dll)
- Data Kasus (dari buku komunikasi piket, catatan kejadian, catatan observasi, laporan wali kelas, angket, dll)
- Data siswa (buku pribadi, hasil psikotes, preetes BK, postes BK, dll)
- Tes psikologis
- c. Kunjungan rumah (untuk siswa bermasalah tertentu)
Kunjungan rumah bermaksud untuk mendeteksi, menyelidiki, dan mengetahui kondisi keluarga dalam kaitannya dengan permasalahan individu atau siswa yang menjadi tanggung jawab pembimbing atau konselor. Tapi di SMP Al syukro untuk melakukan kunjungan rumah sedikit sulit karena waktu orang tua siswa yang memang jarang di rumah jadi untuk mendeteksi dan mengetahui kondisi keluarga hanya melalui telfon saja.
- d. Konferensi Kasus (untuk kasus tertentu)
Konferensi kasus adalah suatu forum terbatas yang dilakukan oleh pembimbing atau konselor guna membahas permasalahan dan arah pemecahannya, yang direncanakan dan dipimpin oleh pembimbing atau konselor yang dihadiri oleh pihak-pihak tertentu yang terkait dengan kasus dan upaya pemecahanya.
- e. Alih Tangan Kasus (untuk kasus tertentu)
Alih tangan kasus merupakan upaya mengalihkan atau memindahkan tanggung jawab memecahkan masalah atau kasus-kasus yang dialami siswa kepada orang lain yang lebih mengetahui dan berwenang.
v Pengembangan
- a. Sistem dan Program BK
Melalui pertemuan, Rakord, Raker, dll.
- b. Pembinaan dan pengembangan SDM personil BK
3.3 Perlengkapan Tata Laksana BK
v Perlengkapan pengumpulan data
Dalam menghadapi klien, menggunakan metode wawancara, observasi, kuisioner, dan sosiometri. Maka perlengkapan yang diperlukan diantaranya adalah pedoman wawancara, pedoman observasi, angket, daftar isian, dll.
v Perlengkapan penyimpanan data
Untuk menyimpan data baik yang bersifat individu atau kelompok itu dibutuhkan alat penyimpanan data. Maka perlengkapan yang diperlukan yaitu alat penyimpanan data diantaranya berupa kartu, folder, booklets, buku pribadi serta map.
v Perlengkapan pelaksanaan BK
Semua alat-alat yang mendukung pada pelaksanaan BK.
2.4 Evaluasi Pelayanan BK
v Evaluasi target program
Mengevaluasi untuk mengetahui ketercapaian sesuai dengan perencanaan. Mengetahui jenis-jenis layanan bimbingan yang sudah atau yang belum diberikan kepada siswa.
v Evaluasi proses pelaksanaan program
Mengevaluasi untuk mengetahui sejauh mana tingkat hambatan dan rintangan serta tumbuhnya solusi dalam pemecahan suatu masalah ketika pelaksanaan program sedang dilaksanakan.
v Evaluasi hasil pelaksanaan program
Mengevaluasi untuk mengetahui sejauh mana tingkat keberhasilan, keefektifan serta keefisienan program pelaksanaan BK.
BAB IV
PENUTUP
Ø Kesimpulan
Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di SMP Islam Al syukro, maka dapat disimpulkan bahwa di sekolah ini telah terdapat layanan Bimbingan dan Konseling. Dan guru BK sendiri disiapkan khusus untuk Bimbingan Konseling. Namun, sekolah masih kekurangan dalam tenaga guru BK itu sendiri. Karan guru BK yang ada tidak seimbang dengan jumlah murid yang ada disekolah tersebut. Ini menunjukan bahwa perhatian terhadap ketenagaan guru BK disekolah masih kurang atau juga masih kurang diperhatikan.
Dan berdasarkan hasil observasi yang dilakukan, BK pada sekolah ini telah membuat program layanan khusus Bimbingan Konseling untuk siswa. Program layanan itu sendiri dilakukan berdasarkan kebutuhannya. Jika masalah itu pribadi, maka dilakukan konseling individu. Namun bila kasus yang terjadi berupa kasus yang homogen, maka dilakukan konseling kelompok.
Dan setelah dilaksanakannya Bimbingan Konseling pada siswa, guru BK pun melakukan evaluasi terhadap target program, apakah program yang telah dibuat, berhasil dilaksanakan sesuai dengan rencana. Kemuadian evaluasi proses dan pelaksanaan program, dimana guru BK mengevaluasi apakah proses dan pelaksanaan BK disekolah telah sesuai dengan ketentuan yang telah dibuat.
Jadi, secara program dan pelaksanaan layanan BK disekolah ini dapat dikatakan cukup baik dan memadai. Namun kekurangannya, yaitu kurangnya tenaga guru BK disekolah ini.
Ø Saran
Menurut saya, untuk meningkatkan mutu BK disekolah ini. Ada baiknya bila Kepala Sekolah menambah tenaga guru BK. Agar jumlah guru BK yang ada dapat seimbang dengan jumlah murid yang ada. Dengan begitu dapat memudahkan guru BK dalam menangani kasus-kasus yang terjadi di sekolah.
0 komentar:
Posting Komentar