JASA ADMINISTRASI BP BK MURAH HUBUNGI KAMI DI 081222940294 DETAIL HARGA KLIK DISINI

Pengumpulan Data Dalam Bimbingan Konseling

Pengumpulan Data Dalam Bimbingan Konseling


JASA PEMBUATAN ADMINISTRASI BP/BK DI SEKOLAH DAN PTK/BK

HUBUNGI KAMI DI 081222940294
WA: 081222940294
BBM: 5AA33306

Untuk Detail Harga Administrasi Dan Perangkat BK Klik Disini
Untuk Pilihan Judul Dan detail Harga PTK/BK Klik Disini
Atau Cek FB Kami Disini


Tahap pengumpulan data
1.       Perencanaan :
-          Tentukan data
-          Data apa yang akan dikumpulkan
-          Sumber data
-          Dengan cara apa kita mengumpulkan data
-          Bagaimana menganalisis data dengan teknik supaya bisa menjadi data yang matang
2.       Pelaksanaan evaluasi
3.       Analisis
4.       Laporan
Agar dengan kemampuan sendiri konseli dapat mengenali, memahami dan mengerti tentang dirinya dan bisa mencapai tujuan yang diinginan secara mandiri

Komponen layanan dalam BK
Ø  Layanan dasar (semua mendapat layanan baik yang bermasalah atau tidak)
a.       Bimbingan klasikal
b.       Pelayanan orientasi
c.        Pelayanan informasi
d.       Bimbingan kelompok
e.        Pelayanan pengumpulan data
1.       Teknik tes                                         2. Teknik non tes
-          Tes intelegensi                                         - Observasi
-          Tes bakat                                                  -Wawancara
-          Tes minat                                                  -Angket
-          Tes kreativitas                                         -Sosiometri
-          Teknik non tes                                         -Otobiografi
                                                                    -Inventori
                                                             -Catatan kumulatif
                                                             -Studi dokumentasi
                                                             -Studi kasus

Ø  Layanan responsive (konseling individual, konseling kelompok, kunjungan rumah,referral dll)
Ø  Pelayanan perencanaan individual
-          Evaluasi diri
-          Penempatan dan penyaluran
Ø  Dukungan system
-          Pengembangan profesi
-          Pengembangan program

                Manfaat non tes dalam program BK
1.       Menganalisis terhadap uindividu
2.       Alas an penggunaan non tes:
-          Analisis membantu siswa untuk mengenal diri mereka dengan lebih baik
-          Analisis sistematik dari karakteristik siswa memungkinkan guru, konselor, dan orang tua untuk membantu mereka
Jenis data secara umum :
Ø  Data tentang peserta didik
a.       Kemampuan (ability)
-          Kemampuan umum
-          Kemampuan khusus
b.       Aspek kepribadian
-          Minat
-          Prestasi belajar
-          Sejarah persekolahan
-          Keadaan kesehatan
-          Penggunaan waktu luang
-          Penyesuaian sosial dan emosional
-          Cita-cita

Ø  Data tentang lingkungan peserta didik
a.       Data lingkungan keluarga
b.       Data lingkungan teman sebaya
c.        Data lingkungan sekolah
d.       Data lingkungan pekerjaan / jabatan
e.        Data sumber layanan


Ø  Data individu meliputi
a.       Data Identitas
b.       Data Keadaan Keluarga
c.        Data Riwayat Pendidikan
d.       Data Latar Belakang Masyarakat
e.        Data Kesehatan
f.        Data Kepribadian


PERBEDAAN INDIVIDUAL

Ø  Pada peserta didik
1.      Kemampuan umum
-          Kondisi fisik dan lingkungan yang menguntungkan
-          Siswa lambat à hanya bisa untuk selesai SDsaja
-          Siswa yang superior à sukses gemilang
-          Kondisi fisik yang kurang menguntungkan, sikap situasi belajar yang menghalangi sukses
2.      Kemampuan khusus
Kualitas yang merupakan satu aspek dari keseluruhan kepribadian individu
3.      Kesiapan belajar
Ø  Kesiapan belajatr dipengaruhi oleh kematangan danlatar belakang yang mendahului Faktor yang mepengaruhi perbedaan individual
1.       Keturunan
2.       Lingkungan (sosial, ekonomi, budaya, pola asuh, urutan lahir, perceraian orang tua)
3.       Kognitf, afektif, campuran
4.       Ability (kecakapan)
5.       Aspek kepribadia

WAWANCARA
A.      Pengertian
Wawancara adalah dialog antar dua orang dalam suatu hubungan interpersonal untuk mengumpulkan data yang kemudian ditujukan untuk hal- hal tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya
B.      Tujuan  wawancara
Tujuan wawancara ialah untuk mengumpulkan informasi dan bukan untuk merubah ataupun mempengaruhi pendapat responden.
C.      Macam – macam wawancara
1.       Menurut prosedurnya :
a.       wawancara bebas / tak terpimpin à interviewer tidak secara sengaja mengarahkan tanya jawab pada pokok-pokok persoalan
b.       wawancara terpimpin à menggunakan panduan pokok-pokok masalah yang telah ditentukan.
c.        wawancara bebas terpimpinà pewawancara hanya membuat pokok pokok masalah yang akan diteliti
2.       menurut fungsinya :
a.       wawancara pengumpulan dataà mengumpulkan data-data yang berhubungan dengan siswa untuk pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling

b.       wawancara penempatan à untuk membantu proses penempatan seseorang pada posisi yang sesuia dengan bakat/ potensi, minat, kemampuan dan kebutuhannya.
EX : Misalnya penempatan kelas bagi murid
c.        wawancara penyaluran à untuk membantu penyaluran bakat dan minat seseorang pada bidang yang paling sesuia dengan keinginan serta potensinya
EX : siswa yangmempunyai bakat melukis ditempatkan di ekstrakurikuler melukis
d.       wawancara konseling à untuk memperoleh informasi sebanyak mungkin berkenaan dengan masalah klien
3.       Menurut  model jalannya wawancara
a.       Wawancara tidak berstruktur, tidak berstandard, informal, atau berfokusà wawancara ini bersifat fleksibel dan memungkinkan pewawancara mengikuti minat dan pemikiran partisipan.
Ex : Ceritakan tentang pangalaman pusing anda (pertanyaan umum)
b.       Wawancara Semi Berstruktur.à dimulai dari isyu yang dicakup dalam pedoman wawancara
c.        Wawancara berstruktur atau berstandardà wawancara berisi sejumlah pertanyaan yang telah direncanakan sebelumnya.
D.      Data yang diperoleh
1.       Dat a verbal à diperoleh dari hasil percakapan dan tanya jawab yang dilakukan dengan mencatat atau merekam
2.       Data non  verbalà  menggunakan alat perekam
E.      Langkah – langkah dalam wawancara
1.       Pra
a.       Menentukan Topik – memahami topic permasalahan
b.       Mempelajari latar belakang permasalahan
c.        Merumuskan tujuan wawancara
d.       Menyusun instrumen
2.       Wawancara
3.       Pasca
a.       Mengecek ulang hasil wawancara di depan narasumber
b.       Melakukan cek ulang atas beberapa istilah yang tidak dipahami
c.        Melakukan cek ulang mengenai penulisan nama, gelar, jabatan, dan data lain
d.       Mentaati kesepakatan hal-hal yang off the record.
F.       Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam wawancara
1.       Lama dan pemilihan waktu wawancara
2.       jenis pertanyaan dan hal yang terkait
3.       Cara Memilih Narasumberà Sesuai dengan tujuan wawancara
4.       Cara Memilih/Menentukan Topikà Permasalahan yang masih hangat di masyarakat.
5.       Sikap pewawancara
G.      Kelebihan dan Kekurangan Teknik Wawancara
1.       Kekurangan
a.       Kurang efisien
b.       Diperlukan keahlian/penguasaan bahasa dari interviewer
c.        Memberi kemungkinan interviewer dengan sengaja memalsukan jawaban
d.       Jalannya interview sangat dipengaruhi oleh keadaan situasi kondisi sekitar
2.       kelebihan
a.       tidak akan mengalami kesulitan meskipun respondennya buta huruf sekalipun
b.       dapat dipakai sebagai verifikasi data terhadap data observasi ataupun angket
c.        suatu teknik yang efektif untuk menggali gejala-gejala psychis
d.       Metode ini sangat cocok untuk dipergunakan di dalam pengumpulan data-data sosial


STUDI DOKUMENTER

A.      Pengertian
metode pengumpulan data dengan cara mengumpulkan data-data yang berhubungan dengan siswa baik yang berada di sekolah maupun yang ada di luar sekolah
B.      Tujuan
1.       Mempermudah pencarian data siswa.
2.       Sebagai alat pendukung untuk memahami masalah pada siswa yang akan kita teliti.
3.       Dapat membantu menemukan solusi masalah siswa yang diteliti.
4.       Bukti nyata dalam proses penelitian untuk membandingkan data yang diperoleh dari metode pengumpulan data lainMacam- macam
C.      Langkah langkah
1.       Memilih Metode Pencarian à dilakukan secara manual atau dilakukan secara online
2.       Menyaring dan Mengumpulkan Dataà agar kita hanya mendapatkan data yang sesuai saja
3.       Mengevaluasi Dataà berkaitan dengan kualitas dan kecukupan data
4.       Menggunakan Data
D.      Data yang diperoleh
1.       Identitas siswa.
2.       Riwayat keluarga siswa.
3.       Latar belakang ekonomi keluarga siswa.
4.       Karakteristik kepribadian siswa.
5.       Riwayat kesehatan siswa
6.       Latar belakang pendidikan siswa.
E.      Hal yang harus diperhatikan
1.     Subjek àIdentifikasi fungsi dan penerima sebagai sasarannya.agar informasi yang diberikan dapat diperoleh secara jelas dam rinci.
2.     Proses
  Substansi didasarkan pada kondisi yang nyata berdasarkan bukti nyata di lapangan.
  Menggunakan bahasa yang sederhana, rapih, dan mudah dipahami.
  Untuk menjamin kebenaran data dokumenter perlu di cek kembali dengan teknik-teknik lain
3.     Analisis
F.       Kelebihan kekurangan
Kelebihan
·         Data yang diperoleh tidak direkayasa
·         Studi dokumen sangat cocok untuk mempelajari kondisi sosial di masa lampau
·         memberikan sesuatu yang spontan jika peneliti menemukan data dari buku harian seseorang.
·         Biaya relatif rendah.
Kekurangan
  isinya biasanya hanya berupa penggalan-penggalan peristiwa yang kurang lengkap.
  Data yang sederhana sering di musnahkan,sementara data yang di anggap penting sering di simpan kedalam data rahasia sehingga hal ini sering menyulitkan para peneliti.
  Dokumen hanya memberikan informasi nonferbal secara langsung.
  Dokumen pribadi di nilai lebih objektif dalam menggunakan data pribadinya
  Dokumen sering di tulis dengan kata-kata dan jarang sekali menyampaikan dengan angka..



OBSERVASI
A.      Pengertian
pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap unsur-unsur yang tampak dalam suatu gejala atau gejala-gejala dalam objek penelitian.
B.      Pentingnya observasi bagi konselor
1.       Konselor akan mendapatkan pemahaman lebih baik tentang konseli.
2.       Observasi memungkinkan konselor melihat hal-hal yang oleh konseli sendiri kurang disadari.
3.       Observasi memungkinkan konselor memperoleh data tentang hal-hal yang karena berbagai sebab tidak diungkapkan oleh konseli secara terbuka dalam wawancara.
C.      Tujuan
mendeskripsikan setting yang dipelajari, aktivitas-aktivitas yang berlangsung, orang-orang yang terlibat dalam aktivitas, dan makna kejadian dilihat dari perpektif mereka yang terlihat dalam kejadian yang diamati tersebut.
D.      Macam – macam
1.       Observasi berpartisipasi à konselor terlibat dengan kegiatan konseli yang diamati.
·         Partisipasi Pasif  à mengamati tapi tidak terlibat dalam kegiatan tersebut.
·         Partisipasi Moderat à partisipatif pada beberapa kegiatan saja, tidak semua kegiatan.
·         Partisipasi Aktif à ikut melakukan apa yang dilakukan konseli, tapi belum sepenuhnya lengkap.
·         Partisipasi Lengkap à terlibat sepenuhnya dalam kegiatan narasumber.
1.       Observasi secara terang-terangan dan tersamar (overt observation dan covert observation).à konselor menyatakan terus terang kepada sumber data/konseli bahwa dia sedang observasi.
2.       Observasi tidak berstruktur (unstructured observation)à digunakan jika fokus pengamatan belum jelas
E.      Data yang diperoleh
kumpulan data kepribadian, seperti karakter, minat, penyesuaia, sikap, kebiasaan, dll serta data tentang    lingkungan individu yang akan kita pahami, seperti keluarga, teman sebaya, sekolah, dll.
F.       Langkah – langkah
1.       Pelajari dulu apa observasi itu
2.       Pelajari tujuan pengamatan
3.       Buat cara mencatat yang sistematis
4.       Lakukan observasi secara cermat dan kritis
5.       Catat masing-masing gejala secara terpisah menurut kategorinya
6.       Waktu yang tersedia
7.       Hubungan dengan pihak yang diobservasi (observee)
8.       Intensitas dan ekstensi partisipasi
G.      Instrument observasi
1.       Pedoman observasi
2.       Daftar cek (check list)à berisi nama-nama subyek dan faktor-faktor yang hendak diteliti.
3.       Skala penilaian (rating scale)à pencatatan gejala menurut tingkat-tingkatnya
4.       Catatan Anekdot (anecdotal records)à catatan-catatan yang dibuat mengenai tingkah laku luar biasa (typical behaviour)
5.       Alat-alat mekanik (mechanical devices)
H.      Hal yang perlu diperhatikan
1.       mengetahui dimana observasi dapat dilakukan,
2.       menentukan siapa-siapakah yang akan diobservasi,
3.       mengetahui dengan jelas data apa yang harus dikumpulkan
4.       harus mengetahui bagaimana cara mengumpulkan data,
5.       mengetahui cara-cara mencatat hasil observasi.
I.        Kelebihan dan kekurangan
Kelebihan Observasi :
       melihat langsung apa yang dikerjakan
       dapat mengukur tingkat suatu pekerjaan
       mendapat informasi yang tidak didapat dari percobaan/survey,
       menghindari penyaringan atau kelupaan responden,
       memperoleh informasi tentang konteks lingkungan, dan mengoptimalkan keaslian dari lingkungan.
       memungkinkan pencatatan yang serempak terhadap berbagai gejala
J.       kesalahan dalam observasi
1.       Hallo effectsà observer terpikat oleh kesan-kesan umum yang baik pada observee,
2.       Generosity effectsà Dalam keadaan-keadaan yang meragukan, seorang observer cenderung memberi nilai yang menguntungkan subyek.
3.       Carry-over effectsà pencatat tidak dapat memisahkan satu gejala dari yang lain

DAFTAR CEK MASALAH
A.      Pengertian
daftar kemungkinan masalah yang disusun untuk merangsang atau memancing penguntaraan masalah yang pernah atau sedang dialami oleh seseorang, yang menyangkut keadaan pribadi individu,
B.      Tujuan
1.       Memudahkan individu mengemukakan masalah yang pernah dan sedang dialami.
2.       Mensistematisir jenis masalah yang ada pada individu,
3.       Menyarankan suatu prioritas program pelayanan bimbingan dan konseling sesuai dengan masalah
C.      Topik-topik masalah
a.               Keuangan
b.               Pergaulan/ Sosial
c.                Agama/ Kepercayaan
d.               Pekerjaan/ Jabatan
e.                Keluarga
f.                Kepribadian (Emosional)
g.                Kemampuan/ Bakat
h.               Belajar
i.                 Rekreasi/ Penggunaan waktu luang
j.                 Asmara/ Percintaan
D.      Data yang diperoleh
Arsip dan grafik
E.      Langkah
Persiapan
1.       Konselor menyiapkan bahan sesuai dengan jumlah siswa
2.       Konselor benar-benar menguasai petunjuk cara mengerjakan
Pelaksanaan
Analisis data DCM
1.          Analisis Individual
          Analisis ini bertujuan untuk mengetahui responden yang paling banyak mempunyai masalah.
2.          Analisis Kelompok
F.      Kelebihan
1.       Efisiensi, àdapat diperoleh banyak data tentang masalah siswa dalam waktu singkat.
2.       Intensif, àdata masalah yang diperoleh  dengan DCM itu teliti, mendalam dan luas.
3.       Valid dan reliabel, àindividu yang bersangkutan sendiri langsung mencek masalah yang dimilikinya, dan jumlah butir (item) kemungkinan masalah cukup banyak.


CUMMULATIVE RECORD
A.      Pengertian
suatu seri catatan tentang masing-masing siswa yang disusun selama beberapa tahun dan memuat data yang signifikan selama siswa terdaftar di sekolah dan disusun secara kronologis.”
B.      Tujuan
1.       untuk kepentingan pengarsipan perseorangan yang diorganisasi dengan baik
2.       konselor dapat lebih memahami dan memberikan perhatian pada  kehidupan client / siswa yang bersangkutan.
C.      Langkah – langkah
a.       Pilih instrument yang akan digunakan
b.       Membuat format instrument
c.        Mengisi instrument berdasarkan data yang diperoleh dari siswa
d.       Menyusun format-format tersebut
e.        Menjadi satukan data-data yang diperoleh untuk dicetak/ difolderkan
D.      Aspek dalam pengumpulan data
1.       Latar belakang
2.       Riwayat sekolah
3.       Taraf prestasi dalam bidang studi
4.       Taraf kemampuan intelektual
5.       Bakat khusus
6.       Minat
7.       Pengalaman di luar sekolah
8.       Ciri-ciri kepribadian
9.       Kesehatan jasmani
E.      Bahan yang ada dalam cumulative record
1.       Hasil MLM (Hasil observasi, agket, ITP, otobiografi, Catatan anekdot, sosiometri)
2.        Identitas Diri (Hasil DCM,Hasil Who am I, Hasil Who are they , Hasil study documenter, Hasil wawancara, Hasil Studi kasus )



OTOBIOGRAFI
A.      Pengertian
sebuah karangan pribadi seseorang yang murni hasil dirinya sendiri tanpa dimasuki pikiran dari orang lain, ini lebih menjurus tentang pengalaman hidup, cita-cita dan lain sebagainya.
B.      Tujuan
1.       Otobigrafi ditulis oleh seseorang agar orang lain dapat membaca riwayat hidupnya.
2.       Kaitan dengan konselor :
otobiografi digunakan untuk memahami kehidupan batin siswa atau client dan membantu siswa atau client  menyadari garis besar riwayat perkembangannya sampai sekarang.
C.      Macam-macam
1.       Terstruktur àdisusun berdasarkan tema (judul) yang telah ditentukan sebelumnya
2.       Tidak Terstruktur àMembuat  karangan pribadi secara bebas,
D.      Langkah –langkah
1.       Pilih tema yang diinginkan
2.       Susun pertanyaan-pertanyaan yang ingin diajukan sesuai dengan tema
3.       Tulis jawaban atas pertanyaan tersebut
4.       Rangkai kembali semua jawaban secara sistematis dari hal yang terkecil sampai hal yang terpenting.
E.      Hal yang perlu diperhatikan
1.       Pilih seseorang yang menarik perhatian Anda.
2.       Temukan fakta-fakta utama mengenai kehidupan orang tersebut.
3.       Mulailah dengan ensiklopedia dan catatan waktu.
4.       bagian mana dari  hidupnya yang ingin lebih banyak Anda tuliskan.
F.       Perbedaan antara Biografi, Otobiografi, dan Memoar
  Memoar hanya memuat sepotong kehidupan tokoh
  Biografi (ditulis orang lain), ditulis untuk memahami pikiran dan tindakan tokohnya.
  Otobiografi yaitu sebuah karangan pribadi seseorang yang murni hasil dirinya sendiri


INVENTORI TUGAS PERKEMBANGAN
A.      Pengertian
(Sunaryo, dkk.) àsatu instrumen yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat perkembangan peserta didik
B.      Tujuan
1.       Petunjuk untuk mengetahui apa yang diharapkan masyarakat dari individu pada usia tertentu.
2.       Memberi motivasi untuk melakukan apa yang diharapkan oleh kelompok sosial tertentu.
3.       Karena bertahap, tugas perkembangan menunjukan apa yang akan dihadapi dan tindakan yang diharapkan pada perkembangan berikutnya.
C.      Data yang diperoleh
1.       Tingkat perkembangan anak – anak dan pemuda pada umumnya.
2.       Profil individual peserta didik
3.       Profil kelompok peserta didik


D.      ITP ini terdiri atas tujuh tingkatan
1. Tingkat Implusif (Imp)
2. Tingkat Perlindungan Diri ( Pld)
3. Tingkat Konformistik (Kof)
4. Tingkat Sadar Diri (Sdi)
5. Tingkat Seksama (Ska)
6. Tingkat Individualistik (Ind)
7. Tahap Otonomi (Oto)




E.      Aspek yang diukur
1.       Landasan Hidup Religius.
2.       Landasan Perilaku Etis.
3.       Kematangan Emosional.
4.       Kematangan Intelektual.
5.       Kesadaran Tanggung Jawab.
6.       Peran Sosial Sebagai Pria atau Wanita.
7.       Penerimaan Perilaku Ekonomis.
8.       Kemandirian Perilaku Ekonomis.
9.       Wawasan Persiapan Karier.
10.    Kematangan Hubungan Dengan Teman Sebaya.

F.       Hal yang perlu diperhatikan
1.       Analisis
Analisis Tugas Perkembangan adalah perangkat lunak yang khusus dibuat untuk membantu anda mengolah ITP
2.       Persiapan
a.       Mengatur jadwal dengan peserta didik untuk melaksanakan TEST ITP agar peserta didik lebih siap pada saat test berlangsung.
b.       Adapun yang diperlukan untuk mengerjakan test ITP ini adalah alat tulis saja.
c.        Untuk guru pembimbing diharapkan mengecek terlebih dahulu soal dan lembar jawab ITP yang akan dibagikan. Jangan sampai soal dan lembar jawab ITP tersebut ada yang tercorat – coret/sudah dikerjakan sebelumnya.
d.       Setelah soal dan lembar jawab dibagikan, beri waktu kepada peserta didik untuk mengisi data diri terlebih dahulu sebelum mengerjakan test tersebut.
e.        Sebelum memulai TEST ITP usahakan para siswa dalam keadaan konsentrasi agar hasil TEST ITP akurat/dapat sesuai keadaan para siswa.
3.       Keterbatasan


ALAT UNGKAP MASALAH
A.      PTSDL
Kegiatan belajar mengajar siswa sangat bergantung pada :
a.       Persyaratan penguasaan materi pelajaran    (P)
b.       Keterampilan belajar                                                          (T)
c.        Sarana belajar                                                                     (S)
d.       Keadaan diri pribadi                                                           (D)
e.        Lingkungan belajar dan sosio – emosional    (L)
B.      Karakterisik AUM
a.       Format 1 à mahasiswa
b.       Format 2 à SMA
c.        Format 3 à SMP
d.       Format 4 à SD
C.      PENGGUNAAN HASIL
a.       Layanan orientasi dan informasi
1.       Informasi umum
Data kelompok dipergunakan untuk memberikan informasi kepada seluruh siswa tentang mutu kegiatan dan masalah-masalah belajar yang mereka alami secara keseluruhan dalam format klasikal.
2.       Orientasi dan informasi khusus
Masalah dalam buku AUM PTSDL-2 ada sejumlah item di antaranya yang berkaitan dengan layanan orientasi dan informasi
Ex :
Item no.091 : kurikulum, urutan materi pelajaran dan buku-buku pelajaran kurang membantu saya dalam menguasai materi pelajaran dan atau keterampilan dari yang lebih rendah ke yang lebih tinggi.
3.       Layanan penempatan dan penyaluran
Ex :
Item no.138 : minat, kemampuan dan atau gambaran saya tentang masa depan membuat saya berfikir-fikir untuk berhenti sekolah dan mencari kerja
4.       Layanan pembelajaran
membantu siswa mengembangkan keterampilan belajar dan penguasaan terhadap materi pelajaran. 
5.       Layanan konseling perorangan
6.       Layanna bimbingan dan konseling kelompok
Layanan bimbingan kelompok membahasa topic-topik umum yang disepakati bersama

D.      Hal yang perlu dperhatikan :
1.       Penyusunan program layanan
2.       Upaya yang intensif untuk terjadinya pertemuan antara siswa dan guru pembimbing


ANGKET
A.      Pengertian
suatu alat pengumpul data yang berupa serangkaian pertanyaan yang diajukan pada responden untuk mendapat jawaban (Depdikbud:1975)
B.      Tujuan
Tujuan Umum
       Memperoleh informasi yang relevan dengan tujuan penelitian.
       Memperoleh informasi mengenai suatu masalah secara serentak.
Tujuan Khusus
       Menyebutkan dengan tepat bentuk angket menurut pengklasifikasiannya, sedikitnya tiga macam.
       Membuat jenis pertanyaan sesuai dengan tujuan pengumpulan data, sedikitnya dua jenis.
       Melancarkan angket kepada sejumlah siswa dengan benar.
       Menganalisis hasil data dari angket dengan benar.
C.      Macam – macam
 berdasarkan jenis penyusunan item
1.       Tipe isian
2.       Tipe dua pilihan (benar-salah)
3.       Multiple choice test
berdasarkan subyek atau responden
1.       Angket langsungà dengan menyampaikan angket langsung pada yang bersangkutan
Contoh : angket siswa
2.       Angket tidak langsungà dengan menyampaikan angket pada orang lain untuk menanggapinya, yang menjawab atau mengisi angket adalah orang lain.
Contoh: angket orang tua
Angket berdasarkan struktur
1.       Angket berstrukturà berisi pertanyaan serta jawabannya, hingga responden tinggal memilih atau menyatakan dengan jelas, konkrit, dan sngkat.
2.       Angket tak berstrukturà hanya berisi pertanyaan,  jawaban yang dikehendaki adalah jawaban yang bebas dengan uraian yang panjang lebar dari responden.
berdasarkan sifat jawaban yang diinginkan
1.       Angket tertutupà pernyataan dengan sejumlah jawaban tertentu sebagai pilihan.
2.       Angket terbuka à memberi kesempatan penuh memberi jawaban menurut apa yang dirasa perlu oleh responden.
3.       Kombinasi angket terbuka dan angket tertutup à berisi angket tertutup yang mempunyai sejumlah jawaban ditambah alternatif terbuka yang memberi kesempatan kepada responden memberi jawaban di luar jawaban yang tersedia.
D.      Langkah – langkah
1.       Tahap Persiapan :à menjabarkan variabel-variabel yang akan diukur
2.       Tahap pelaksanaan :
3.       Tahap analisis hasil :
E.      Data yang diperoleh
Data tentang identitas pribadi (keluarga, kesehatan, lingkungan masyarakat tempat tinggal, pendidikan (sekolah)
F.       Hal yang diperhatikan
1.       merumuskan tujuan yang diinginkan dari penggunaan angket sebagai alat pengumpul data siswa.
2.       mengidentifikasi masalah yang menjadi materi angket dan dijabarkan ke dalam susunan kalimat-kalimat pertanyaan.
3.       susunan kalimat pertanyaan harus disesuaikan dengan kemampuan siswa.
4.       menggunakan kata-kata yang mudah dimengerti, jelas dan tidak bermakna ganda.
5.       dituntut kreatifitas penyusun angket agar diperoleh obyektifitas jawaban.
G.      Kelebihan dan kekurangan
kelebihan
       Biaya relatif rendah. Waktu untuk mendapatkan data relatif singkat. Dapat dilakukan terhadap subyek yang besar jumlahnya.
       Metode angket merupakan metode yang praktis, dari jarak jauh metode ini dapat digunakan. Penyelidik tidak perlu langsung datang di tempat penyelidikan.
       Dalam waktu yang singkat dapat dikumpulkan data yang relative banyak. Disamping itu tenaga yang digunakan sedikit, sehingga dari segi ini merupakan metode yang hemat.
Orang dapat menjawab leluasa, sehingga tidak dipengaruhi oleh orang-orang lain. Orang akan lebih terbuka dalam menjawab pertanyaan-pertanya

0 komentar:

Posting Komentar